Oli sintetis adalah pelumas yang terdiri dari senyawa kimia yang dibuat secara artifisial. Oli sintetis diproduksi dengan menggunakan komponen minyak bumi yang telah dimodifikasi secara kimiawi, bukan langsung dari minyak mentah . Pengolahan sedemikian rupa memberikan keunggulan secara struktur kimia dibandingkan dengan oli mineral biasa. Karena proses produksi yang lebih kompleks, tentu saja harga oli sintetis lebih mahal dibanding oli mineral. Pabrikan-pabrikan (dipelopori oleh Motul di tahun 1966) kemudian memasarkan oli semi-sintetik agar keunggulan oli sintetik mampu didapat namun dengan harga yang relatif terjangkau.Kelebihan oli sintetik antara lain:
- Viskositas yang stabil di suhu ekstrim baik suhu rendah maupun tinggi.
- Kestabilan struktur kimia
- Lebih tahan terhadap penguapan, oksidasi, kerusakan karena suhu, dan minyak lumpur (sludging)
- Penggantian oli dapat dilakukan lebih jarang (lebih ramah lingkungan - mengurangi limbah minyak)
- Peningkatan ekonomi bahan bakar dalam konfigurasi mesin tertentu
- Perlindungan terhadap pembentukan deposit khususnya pada mesin yg menggunakan turbocharger/supercharger, sehingga mengurangi kemungkinan adanya penyumbatan
- Peningkatan daya kuda dan torsi karena friksi/drag di awal tarikan lebih kecil
kesimpulannya :
perbedaannya tentu pada bahan baku pembuatnya, di mana semi sintetik masih sekitar 70% dari mineral. sementara keunggulan semi sintetik terletak pada harganya yang cukup miring jika dibanding oli sintetik dan mungkin untuk motor harian saja semi sintetik sudah cukup bagus. sedangkan keunggulan sintetik pada masa pemakaiannya yang bisa lebih lama dibanding semi dan oli sintetik masih mampu bekerja dengan baik pada suhu mesin yang ekstrim. kelemahannya? tinggal dibalik aja masing-masing.
